Tuesday 12 January 2016

RPP BAB 1 Kelas VIII Semester 2

Assalamualaikum,.
Selamat berjumpa lagi di blog mandiri ini, sekarang saya akan menyuguhkan contoh RPP Bab 1 Kelas VIII Semester 2 yaitu tentang Hukum bacaan Mad dan waqaf
SK : Menerafkan hukum bacaan mad dan waqaf
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan Hukum bacaan Mad
                                 2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat Al                                          Qur'an
                                 3. Memperaktekkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al Qur'an

Baiklah untuk contoh RPP nya tinggal lihat di bawah ini


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah
:
SMPN 3 Bayongbong
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas   /Semester
:
VIII/2
Standar Kompetensi
:
10. Menerapkan Hukum Bacaan Mad Dan Waqaf
Kompetensi Dasar
:
10.1. Menjelaskan Hukum Bacaan Mad Dan Waqaf
Alokasi Waktu           
:
4  X  40 Menit ( 2 Pertemuan)

Tujuan Pembelajaran 
  • Siswa dapat memahami pengertian dan pembagian mad, menjelaskan pengertian waqaf, membedakan bacaan waqaf dengan washal serta menyebutkan pembagian waqaf.

Karakter  siswa yang diharapkan :       Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Kecintaan ( Lovely )
Kemanusiaan ( Humanity )
Materi Pembelajaran   
  • Pengertian mad
  • Pembagian mad
  • Pengertian waqaf
  • Perbedaan bacaan waqaf dengan washal
  • Pembagian waqaf

Metode Pembelajaran 
  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan
  • Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
  • Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.

Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
  • Guru memahami pengertian dan pembagian mad, menjelaskan pengertian waqaf, membedakan bacaan waqaf dengan washal serta menyebutkan pembagian waqaf
2). Elaborasi
·         Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan mad serta pembagiannya.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

Kegiatan Penutup
·         Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan
  • Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
  • Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
·         Guru menjelaskan ketentuan waqaf, pembagian, serta tanda-tandanya.
2). Elaborasi
·         Guru menjelaskan perbedaan waqaf dengan washal.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan )

Kegiatan Penutup
·         Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar           
·        Buku PAI Kelas VIII
·        LKS MGMP PAI SMP / MTS
·        Mushaf Al-Quran

Penilaian                     
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen / Soal
§  Menjelaskan pengertian hukum bacaan Mad.
§  Menjelaskan macam-macam hukum bacaan mad dan contoh-contohnya.
§  Menjelaskan pengertian hukum bacaan waqaf dan washal.
§  Menjelaskan macam-macam hukum bacaan waqaf dan contoh-contohnya.
Tes tertulis

Tes uraian

§  Jelaskan pengertian hukum bacaan Mad!
§  Sebutkan macam-macam mad!
§  Jelasakan pengertian waqaf!
§  Apakah perbedaan antara waqaf dengan washal?
§  Sebutkan tanda-tanda waqaf!
§  Diantara bacaan di bawah ini yang termasuk bacaan mad jaiz munfashil adalah:
    a. حُنَفَآءَ
    b. فِيْۤ أَحْسَنِ تَقْوِيَمٍ
    c. وَلاَ تَحَآضُّوْنَ
    d. بِأَصْحَابِ الْفِيْلِ




Kepala Sekolah



Dr. Kukun Rahmat, S.Pd, M.Si
NIP: 195907171979121004
                       
Garut,        Januari 2016

Guru Pendidikan Agama Islam



Usep Sehabudin, S.Ag
NIP: 197710242014091002
                                   

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah
:
SMPN 3 Bayongbong
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas   /Semester
:
VIII/2
Standar Kompetensi
:
10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
Kompetensi Dasar
:
10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an
Alokasi Waktu           
:
2  X  40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran 
  • Siswa dapat memahami cara-cara membaca  mad dan ketentuan tanda-tanda waqaf.

Karakter  siswa yang diharapkan :       Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Kecintaan ( Lovely )
Kemanusiaan ( Humanity )
Materi Pembelajaran   
  • Cara-cara membaca  mad
  • Tanda-tanda waqaf
  • Ketentuan tanda-tanda waqaf

Metode Pembelajaran 
  • Ceramah
  • Demonstrasi
  • Tanya jawab
  • CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
  • Apersepsi
  • Guru memotivasi siswa mengenai hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an.

Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
·         Guru memaparkan dan mendemonstrasikan cara-cara mebaca mad, siswa menyimak dan menirukan.
2). Elaborasi
·         Siswa mencari, menemukan, dan mencocokkan tanda-tanda waqaf dengan tanda waqaf yang ada di mushaf al-Qur’an.
·         Siswa menelaah keentuan masing-masing tanda waqaf.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan )


Kegiatan Penutup
1.      Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar hari ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar           
·        Buku PAI Kelas VIII .
·        LKS MGMP PAIPAI SMP / MTS
·        Mushaf Al-Quran


Penilaian                     
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen / Soal
§  Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan mad dalam QS. al-Fatihah dan QS. al-Kafirun.
§  Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan waqaf dalam QS. al-Fatihah dan QS. al-Ikhlash.
Tes tertulis

Tes isian

§  Cara membaca mad thabi’i adalah dibaca panjang .... alif
§  Cara membaca mad wajib muttashil adalah dibaca panjang .... alif
§  Cara membaca mad jaiz munfasil adalah dibaca panjang .... alif
§  ج  adalah tanda waqaf....
§  Tanda waqaf lazim adalah ....



Kepala Sekolah



Dr. Kukun Rahmat, S.Pd, M.Si
NIP: 195907171979121004
                       
Garut,        Januari 2016

Guru Pendidikan Agama Islam



Usep Sehabudin, S.Ag
NIP: 197710242014091002
                                   




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah
:
SMPN 3 Bayongbong
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas   /Semester
:
VIII/2
Standar Kompetensi
:
10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
Kompetensi Dasar
:
10.3. Mempraktikkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an
Alokasi Waktu           
:
2  X  40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran 
  • Siswa dapat mempraktekkan bacaan mad dan waqaf dalam ayat-ayat pilihan.

Karakter  siswa yang diharapkan :       Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )

Materi Pembelajaran   
  • Bacaan mad dalam ayat-ayat pilihan
  • Bacaan waqaf dalam ayat-ayat pilihan

Metode Pembelajaran 
  • Ceramah
  • Demonstrasi
  • Tanya jawab
  • CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
  • Apersepsi
  • Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi .
  • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
·         Guru menyajikan ayat-ayat pilihan yang banyak mengandung bacaan mad dan waqaf.
2). Elaborasi
·         Siswa berlatih membaca ayat-ayat tersebut dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan .
·         Guru bertindak sebagai fasilitator.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan )
Kegiatan Penutup
·         Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar           
·        Buku PAI Kelas VIII .
·        LKS MGMP PAIPAI SMP / MTS
Penilaian                     
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen / Soal
§  Mempraktikkan cara membaca bacaan mad.
§  Mempraktikkan cara membaca bacaan yang diwaqafkan dan yang diwashalkan.
§  Mempraktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam ayat-ayat QS. al-Baqarah.
Tes unjuk kerja

Tes identifikasi

§  praktikkan cara membaca bacaan mad.
§  praktikkan cara membaca bacaan yang diwaqafkan dan yang diwashalkan.
§  praktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam ayat-ayat QS. al-Baqarah.

Instrumen Soal :
Bacalah ayat berikut ini dengan memperhatikan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati !
 










Rubrik/pedoman penilaian :
Aspek yg dinilai
Indikator kemampuan
Nilai
·  Kelancaran
·  Bacaan mad dan waqaf
·  Makhraj
·   Membaca dengan lancar
·   Tidak melakukan kesalahan bacaan mad dan waqaf serta makhrajnya
100
·   Membaca dengan lancar
·   Melakukan 1-2 kesalahan bacaan mad dan waqaf  serta makhrajnya
90
·   Melakukan 3-4 kesalahan bacaan mad dan waqaf serta makhrajnya
80
·   Melakukan 5-6 kesalahan bacaan mad dan waqaf  serta makhrajnya
70
·   Melakukan 7-8 kesalahan bacaan mad dan waqaf  serta makhrajnya
60
·   Melakukan  lebih dari 8 kesalahan bacaan mad dan waqaf  serta makhrajnya
50


Kepala Sekolah


Dr. Kukun Rahmat, S.Pd, M.Si
NIP: 195907171979121004



                      
Garut,        Januari 2016
Guru Pendidikan Agama Islam


Usep Sehabudin, S.Ag
NIP: 197710242014091002



                                   

 Itulah contoh Rpp pertemuan pertama untuk kelas VIII semester 2,. Sedangkan isi materinya sebagai berikut,


HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

Materi
Ketika membaca al Quran terdapat tata cara atau aturan mengenai kapan membaca suku kata dengan bacaan panjang dan kapan membaca pendek. Ketentuan mengenai hukum bacaan panjang dan pendek disebut hukum bacaan mad. Selain itu juga diatur mengenai kapan harus berhenti dan kapan harus terus. Mengenai hal ini akan dibahas dalam hukum bacaan waqaf.
Hukum bacaan mad dan waqaf sangat penting untuk dipelajari karena aturan membaca panjang atau pendek, berhenti atau terus sangat berguna untuk menjaga keutuhan arti ayat yang kita baca. Dengan kata lain, apabila seseorang membaca al Quran tidak memperhatikan bacaan panjang atau pendek, berhenti atau terus, maka dikhawatirkan dapat merubah arti ayat yang dibacanya. Bila hal ini terjadi, tentu mengurangi keutamaan dalam membaca al Quran.
HUKUM BACAAN MAD
Secara harfiah, “mad” mempunyai arti panjang, sehingga bacaan mad adalah bacaan panjang dalam Al Quran. Bacaan mad dibagi menjadi dua, yakni mad thabi’i (mad asli) dan mad far’i (cabang/turunan). Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema berikut ini :
1. Mad Asli / Mad Thabi’i
Disebut mad thabi’i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti alif; kasrah diikuti ya’ sukun; dan dhammah diikuti waw sukun.
Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat)
2. Mad Far’i
Mad far’i merupakan cabang atau turunan dari mad asli (mad thabi’i), oleh karenanya sebelum melanjutkan pembahasan tentang mad far’i kamu harus betul-betul memahami mad thabi’i terlebih dahulu. Kalau sudah memahami mad thabi’i, ikutilah pembahasan mengenai
mad far’i berikut ini :
Dalam bagian ini akan dibahas lima nacam mad far’i, yaitu :
1) Mad wajib muttasil
2) Mad jaiz munfasil
3) Mad aridl
4) Mad badal
5) Mad lazim

Mad terbagi menjadi dua, yaitu mad Tabi'i (Asli) dan mad Far'i (bercabang/ modifikasi : pen). Penjelasan tentang Mad Tabi'ie telah dimuat dalam posting sebelumnya. Sekarang adalah penjelasan tentang pembagian Mad-mad  yang termasuk ke dalam mad far’i. Mad far'ie (bercabang) terbagi menjadi 
1. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil terjadi apabila ada Mad Thobi'i yang bertemu bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Panjang bacaannya antara lima - enam harakat.
2. Mad Jaiz Munfasil

Mad jaiz munfasil yaitu mad tabi’i yang bertemu dengan hamzah, tetapi tidak dalam satu kata. Panjang bacaannya adalah enam harakat seperti mad wajib muttasil, namun dapat juga disamakan dengan panjang mad tabi’i yaitu dua harakat. Jadi panjang bacaan untuk mad jaiz munfasil adalah 2 - 5 harakat.

3. Mad Layin
Apabila ada salah satu huruf Al-Qur’an berharakat fathah bertemu dengan huruf wawu sukun atau ya’ sukun dan diwaqafkan maka disebut bacaan mad layyin. 
4. Mad Arid lis-sukun
Apabila ada mad tabi’i atau mad layyin bertemu huruf yang diwaqafkan, maka hukum bacaannya adalah mad arid lissukun. Panjang bacaannya ada tiga macam, yaitu dibaca dua harakat, empat harakat maupun enam harakat.
5. Mad Iwad
Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah tanwin ( ـــًــ ) yang dibaca waqaf (berhenti). Panjang bacaannya adalah dua harakat 

Apabila ada salah satu huruf Al-Qur’an berharakat fathah bertemu dengan huruf wawu sukun atau ya’ sukun dan diwaqafkan maka disebut bacaan mad layyin.
Untuk ta’ marbutah yang berharakat fathah tanwin (  ةً  ) jika diwaqafkan tidak dibaca sebagai mad iwad, namun dibaca ha’ mati (h).
6. Mad badal (pengganti)
Apabila ada huruf hamzah berharakat fathah, kasrah maupun dammah bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat sukun, maka huruf hamzah yang berharakat sukun diganti dengan huruf berikut.
huruf alif, jika didahului dengan hamzah berharakat fathah.

5. Mad Lazim Musaqqal Kilmi

Apabila ada mad tabi’i yang bertemu dengan huruf hijaiyah yang bertasydid dalam satu kalimat, maka hukum bacaannya harus dipanjangkan enam harakat. 

6. Mad Lazim Musaqqal Harfi

Apabila ada surah di dalam Al-Qur’an yang pada permulaan surahnya diawali dengan huruf yang dibaca seperti nama hurufnya, karena huruf tersebut tidak berharakat. Adapun huruf-huruf tersebut adalah ن               

 ق ص ع س ل ك م yang disingkat نَقَصَ عَسَلُكُمْ        Panjang bacaannya adalah enam harakat.
7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Apabila ada mad badal yang diikuti dengan huruf hijaiyah berharakat sukun dalam satu kalimat, maka harus dibaca sepanjang enam harakat. Untuk mad Lazim ini di dalam Al-Qur’an hanya terdapat satu lafal yaitu pada surah Yunus ayat 51 dan 91.
8. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Apabila ada huruf-huruf di permulaan surah yang berharakat fathah panjang hukum bacaannnya adalah mad lazim mukhaffaf harfi. Huruf-huruf tersebut adalah  ه ر ح ي ط
9. Mad Silah
Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu mad silah qasirah dan mad silah tawilah. 
a. Mad silah qasirah adalah apabila ada kata ganti (dhamir) ha’ yang didahului dengan huruf berharakat. Dhamir ha’ ini dibaca sepanjang 2 harakat.
b. Mad silah tawilah terjadi jika mad silah qasirah tersebut bertemu dengan hamzah. Panjang bacaannya boleh dua harakat maupun enam harakat.

10. Mad Tamkin
Apabila ada huruf ya’ bertasydid bertemu dengan ya’ sukun, maka bacaan madnya ditempatkan pada tasydid. Adapun panjang bacaannya adalah 2 harakat.
11. Mad Farqi
Mad farqi adalah bacaan panjang untuk membedakan bentuk pertanyaan. Hamzah berharakat fathah yang dibaca panjang menandakan bahwa itu adalah bentuk pertanyaan. Di dalam Al-Qur’an hanya ada pada empat ayat, yaitu Al-An’am [6]: 143 - 144, Yunus [10]: 59, dan An-Naml [27]: 59.

Waqaf
Menurut bahasa, waqaf artinya berhenti. Di dalam membaca Al-Qur’an terdapat aturan bacaan-bacaan yang harus dibaca waqaf (berhenti) maupun dibaca wasal (berlanjut). Di dalam Al-Qur’an telah terdapat tanda-tanda yang memudahkan kita dalam mewaqafkan bacaan.
Tanda-tanda yang terdapat di dalam Al-Qur'an adalah م, ج, قلى, صلى, لا, سكته ,ع, Perhatikan penjelasannya sebagai berikut 

No
Tanda Waqaf
Nama
Keterangan
1.
م
Waqaf Lazim
Harus berhenti pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut.
2.
ج
Waqaf jaiz
Lebih baik berhenti pada kata yang terdapat tanda waqaf tersebut, namun boleh juga disambung dengan kata berikutnya.
3.
قلى
Al-Waqful Ula
Lebih baik berhenti pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut.
4.
صلى
Al-Waslul Ula
Lebih baik disambung pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut.
5.
Waqaf mu’anaqah
Boleh berhenti pada salah satu kata yang terdapat tanda waqaf tersebut
6.
لا
La waqfa fih
disebut juga waqaf mamnu’
Larangan berhenti pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut, kecuali jika tanda tersebut terdapat pada akhir ayat
7.
سكته
Saktah
Berhenti sebentar tanpa mengambil napas pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut
8.
ع
Ruku’
Berhenti di akhir ayat-ayat tertentu/di akhir surah.

No comments:

Post a Comment

TRIBONIZ MPLS SMPN 3 BAYONGBONG