Selamat berjumpa lagi di blog mandiri ini, sekarang saya akan menyuguhkan contoh RPP Bab 1 Kelas VIII Semester 2 yaitu tentang Hukum bacaan Mad dan waqaf
SK : Menerafkan hukum bacaan mad dan waqaf
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan Hukum bacaan Mad
2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat Al Qur'an
3. Memperaktekkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al Qur'an
Baiklah untuk contoh RPP nya tinggal lihat di bawah ini
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
SMPN 3 Bayongbong
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas /Semester
|
:
|
VIII/2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
10. Menerapkan Hukum
Bacaan Mad Dan Waqaf
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
10.1.
Menjelaskan Hukum Bacaan Mad Dan Waqaf
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4
X 40 Menit ( 2 Pertemuan)
|
Tujuan Pembelajaran
- Siswa
dapat memahami pengertian dan pembagian mad, menjelaskan pengertian waqaf,
membedakan bacaan waqaf dengan washal serta menyebutkan pembagian waqaf.
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Kecintaan ( Lovely
)
Kemanusiaan ( Humanity
)
Materi Pembelajaran
- Pengertian
mad
- Pembagian
mad
- Pengertian
waqaf
- Perbedaan
bacaan waqaf dengan washal
- Pembagian
waqaf
Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya
jawab
- CTL
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan
Pertama
Kegiatan
Pendahuluan
- Guru
bertanya mengenai ilmu tajwid.
- Guru
memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
- Guru
memahami pengertian dan pembagian mad,
menjelaskan pengertian waqaf, membedakan bacaan waqaf dengan washal serta
menyebutkan pembagian waqaf
2). Elaborasi
·
Guru menjelaskan
ketentuan-ketentuan bacaan mad serta pembagiannya.
3) Konfirmasi
- Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
Kegiatan
Penutup
·
Guru
bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini.
Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
Pertemuan
Kedua
Kegiatan
Pendahuluan
- Guru
bertanya mengenai ilmu tajwid.
- Guru
memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
·
Guru
menjelaskan ketentuan waqaf, pembagian, serta tanda-tandanya.
2). Elaborasi
·
Guru
menjelaskan perbedaan waqaf dengan washal.
3) Konfirmasi
- Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan )
Kegiatan
Penutup
·
Guru
bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini.
Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
Sumber Belajar
·
Buku PAI
Kelas VIII
·
LKS MGMP
PAI SMP / MTS
·
Mushaf
Al-Quran
Penilaian
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
/ Soal
|
§ Menjelaskan pengertian hukum bacaan Mad.
§ Menjelaskan macam-macam hukum bacaan mad dan
contoh-contohnya.
§ Menjelaskan pengertian hukum bacaan waqaf dan washal.
§ Menjelaskan macam-macam hukum bacaan waqaf dan
contoh-contohnya.
|
Tes tertulis
|
Tes uraian
|
§ Jelaskan pengertian hukum bacaan Mad!
§ Sebutkan macam-macam mad!
§ Jelasakan pengertian waqaf!
§ Apakah perbedaan antara waqaf dengan washal?
§ Sebutkan tanda-tanda waqaf!
§ Diantara bacaan di bawah ini yang termasuk bacaan mad jaiz
munfashil adalah:
a. حُنَفَآءَ
b. فِيْۤ
أَحْسَنِ تَقْوِيَمٍ
c. وَلاَ تَحَآضُّوْنَ
d. بِأَصْحَابِ
الْفِيْلِ
|
Kepala
Sekolah
Dr. Kukun
Rahmat, S.Pd, M.Si
NIP: 195907171979121004
|
Garut, Januari 2016
Guru
Pendidikan Agama Islam
Usep Sehabudin, S.Ag
NIP:
197710242014091002
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
SMPN 3 Bayongbong
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas /Semester
|
:
|
VIII/2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
10. Menerapkan hukum
bacaan mad dan waqaf
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
10.2. Menunjukkan
contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2
X 40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan Pembelajaran
- Siswa
dapat memahami
cara-cara membaca mad dan ketentuan
tanda-tanda waqaf.
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Kecintaan ( Lovely
)
Kemanusiaan ( Humanity
)
Materi Pembelajaran
- Cara-cara
membaca mad
- Tanda-tanda
waqaf
- Ketentuan
tanda-tanda waqaf
Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tanya
jawab
- CTL
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
- Apersepsi
- Guru
memotivasi siswa mengenai hukum bacaan mad dan
waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an.
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
·
Guru
memaparkan dan mendemonstrasikan cara-cara mebaca mad, siswa menyimak dan
menirukan.
2). Elaborasi
·
Siswa
mencari, menemukan, dan mencocokkan tanda-tanda waqaf dengan tanda waqaf yang
ada di mushaf al-Qur’an.
·
Siswa
menelaah keentuan masing-masing tanda waqaf.
3) Konfirmasi
- Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan )
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan
belajar mengajar hari ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
Sumber Belajar
·
Buku PAI
Kelas VIII .
·
LKS MGMP
PAIPAI SMP / MTS
·
Mushaf
Al-Quran
Penilaian
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
/ Soal
|
§ Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan mad dalam QS.
al-Fatihah dan QS. al-Kafirun.
§ Menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan waqaf dalam QS.
al-Fatihah dan QS. al-Ikhlash.
|
Tes tertulis
|
Tes isian
|
§ Cara membaca mad thabi’i adalah dibaca panjang .... alif
§ Cara membaca mad wajib muttashil adalah dibaca panjang
.... alif
§ Cara membaca mad jaiz munfasil adalah dibaca panjang ....
alif
§ ج adalah tanda waqaf....
§ Tanda waqaf lazim adalah ....
|
Kepala
Sekolah
Dr. Kukun
Rahmat, S.Pd, M.Si
NIP: 195907171979121004
|
Garut, Januari 2016
Guru
Pendidikan Agama Islam
Usep Sehabudin, S.Ag
NIP:
197710242014091002
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
SMPN 3 Bayongbong
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas /Semester
|
:
|
VIII/2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
10. Menerapkan hukum
bacaan mad dan waqaf
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
10.3. Mempraktikkan
bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2
X 40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan Pembelajaran
- Siswa
dapat mempraktekkan bacaan mad dan waqaf dalam ayat-ayat pilihan.
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Materi Pembelajaran
- Bacaan
mad dalam ayat-ayat pilihan
- Bacaan
waqaf dalam ayat-ayat pilihan
Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tanya
jawab
- CTL
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
- Apersepsi
- Guru
memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an di atas
rata-rata untuk menjadi .
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small
group) dan menempatkan dalam setiap kelompok.
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
·
Guru
menyajikan ayat-ayat pilihan yang banyak mengandung bacaan mad dan waqaf.
2). Elaborasi
·
Siswa
berlatih membaca ayat-ayat tersebut dalam kelompok masing-masing dengan
bimbingan .
·
Guru
bertindak sebagai fasilitator.
3) Konfirmasi
- Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan )
Kegiatan
Penutup
·
Guru
bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini.
Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?
Sumber Belajar
·
Buku PAI
Kelas VIII .
·
LKS MGMP
PAIPAI SMP / MTS
Penilaian
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
/ Soal
|
§ Mempraktikkan cara membaca bacaan mad.
§ Mempraktikkan cara membaca bacaan yang diwaqafkan dan yang
diwashalkan.
§ Mempraktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam ayat-ayat QS.
al-Baqarah.
|
Tes unjuk kerja
|
Tes identifikasi
|
§ praktikkan cara membaca bacaan mad.
§ praktikkan cara membaca bacaan yang diwaqafkan dan yang
diwashalkan.
§ praktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam ayat-ayat QS.
al-Baqarah.
|
Instrumen
Soal :
Bacalah
ayat berikut ini dengan memperhatikan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
!
Rubrik/pedoman
penilaian :
Aspek yg dinilai
|
Indikator
kemampuan
|
Nilai
|
· Kelancaran
· Bacaan mad dan waqaf
· Makhraj
|
· Membaca dengan lancar
· Tidak melakukan kesalahan bacaan mad
dan waqaf serta makhrajnya
|
100
|
· Membaca dengan lancar
· Melakukan 1-2 kesalahan bacaan mad
dan waqaf
serta makhrajnya
|
90
|
|
· Melakukan 3-4 kesalahan bacaan mad
dan waqaf serta makhrajnya
|
80
|
|
· Melakukan 5-6 kesalahan bacaan mad
dan waqaf
serta makhrajnya
|
70
|
|
· Melakukan 7-8 kesalahan bacaan mad
dan waqaf
serta makhrajnya
|
60
|
|
· Melakukan lebih dari 8 kesalahan bacaan mad
dan waqaf
serta makhrajnya
|
50
|
Kepala
Sekolah
Dr. Kukun
Rahmat, S.Pd, M.Si
NIP: 195907171979121004
|
Garut, Januari 2016
Guru
Pendidikan Agama Islam
Usep Sehabudin, S.Ag
NIP:
197710242014091002
|
HUKUM BACAAN MAD
DAN WAQAF
Materi
Ketika membaca al Quran terdapat tata cara atau aturan
mengenai kapan membaca suku kata dengan bacaan panjang dan kapan membaca
pendek. Ketentuan mengenai hukum bacaan panjang dan pendek disebut hukum bacaan
mad. Selain itu juga diatur mengenai kapan harus berhenti dan kapan harus
terus. Mengenai hal ini akan dibahas dalam hukum bacaan waqaf.
Hukum bacaan mad dan waqaf sangat penting untuk
dipelajari karena aturan membaca panjang atau pendek, berhenti atau terus
sangat berguna untuk menjaga keutuhan arti ayat yang kita baca. Dengan kata lain, apabila seseorang
membaca al Quran tidak memperhatikan bacaan panjang atau pendek, berhenti atau
terus, maka dikhawatirkan dapat merubah arti ayat yang dibacanya. Bila hal ini
terjadi, tentu mengurangi keutamaan dalam membaca al Quran.
HUKUM BACAAN
MAD
Secara
harfiah, “mad” mempunyai arti panjang, sehingga bacaan mad adalah bacaan
panjang dalam Al Quran. Bacaan mad dibagi menjadi dua, yakni mad thabi’i (mad
asli) dan mad far’i (cabang/turunan). Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema
berikut ini :
1. Mad Asli
/ Mad Thabi’i
Disebut mad
thabi’i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti alif; kasrah diikuti ya’
sukun; dan dhammah diikuti waw sukun.
Cara
membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat)
2. Mad Far’i
Mad far’i
merupakan cabang atau turunan dari mad asli (mad thabi’i), oleh karenanya
sebelum melanjutkan pembahasan tentang mad far’i kamu harus betul-betul
memahami mad thabi’i terlebih dahulu. Kalau sudah memahami mad thabi’i,
ikutilah pembahasan mengenai
mad far’i
berikut ini :
Dalam bagian
ini akan dibahas lima nacam mad far’i, yaitu :
1) Mad wajib
muttasil
2) Mad jaiz
munfasil
3) Mad aridl
4) Mad badal
5) Mad lazim
Mad terbagi menjadi dua, yaitu mad
Tabi'i (Asli) dan mad Far'i (bercabang/ modifikasi : pen). Penjelasan tentang Mad Tabi'ie telah
dimuat dalam posting sebelumnya. Sekarang adalah penjelasan tentang pembagian
Mad-mad yang termasuk ke dalam mad far’i. Mad far'ie (bercabang)
terbagi menjadi
1. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil terjadi
apabila ada Mad Thobi'i yang bertemu bertemu dengan huruf hamzah dalam
satu kata. Panjang bacaannya antara lima - enam harakat.
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfasil yaitu mad
tabi’i yang bertemu dengan hamzah, tetapi tidak dalam satu kata. Panjang
bacaannya adalah enam harakat seperti mad wajib muttasil, namun dapat juga
disamakan dengan panjang mad tabi’i yaitu dua harakat. Jadi panjang bacaan
untuk mad jaiz munfasil adalah 2 - 5 harakat.
3. Mad Layin
Apabila ada salah satu huruf
Al-Qur’an berharakat fathah bertemu dengan huruf wawu sukun atau ya’ sukun dan
diwaqafkan maka disebut bacaan mad layyin.
4. Mad Arid lis-sukun
Apabila ada mad tabi’i atau mad layyin bertemu huruf
yang diwaqafkan, maka hukum bacaannya adalah mad arid lissukun. Panjang
bacaannya ada tiga macam, yaitu dibaca dua harakat, empat harakat maupun enam
harakat.
5. Mad Iwad
Apabila ada huruf hijaiyah yang
berharakat fathah tanwin ( ـــًــ ) yang dibaca waqaf (berhenti). Panjang bacaannya adalah dua
harakat
Apabila ada salah satu huruf
Al-Qur’an berharakat fathah bertemu dengan huruf wawu sukun atau ya’ sukun dan
diwaqafkan maka disebut bacaan mad layyin.
Untuk ta’ marbutah yang
berharakat fathah tanwin ( ةً ) jika diwaqafkan tidak dibaca sebagai mad iwad, namun
dibaca ha’ mati (h).
6. Mad badal (pengganti)
Apabila ada huruf hamzah
berharakat fathah, kasrah maupun dammah bertemu dengan huruf hamzah yang
berharakat sukun, maka huruf hamzah yang berharakat sukun diganti dengan huruf
berikut.
huruf alif, jika didahului dengan
hamzah berharakat fathah.
5. Mad Lazim Musaqqal Kilmi
Apabila ada mad tabi’i yang
bertemu dengan huruf hijaiyah yang bertasydid dalam satu kalimat, maka hukum
bacaannya harus dipanjangkan enam harakat.
6. Mad Lazim Musaqqal Harfi
Apabila ada surah di dalam
Al-Qur’an yang pada permulaan surahnya diawali dengan huruf yang dibaca seperti
nama hurufnya, karena huruf tersebut tidak berharakat. Adapun huruf-huruf
tersebut adalah ن
ق ص
ع س ل ك م yang
disingkat نَقَصَ عَسَلُكُمْ Panjang bacaannya adalah enam
harakat.
7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Apabila ada mad badal yang
diikuti dengan huruf hijaiyah berharakat sukun dalam satu kalimat, maka harus
dibaca sepanjang enam harakat. Untuk mad Lazim ini di dalam Al-Qur’an
hanya terdapat satu lafal yaitu pada surah Yunus ayat 51 dan 91.
8. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Apabila ada huruf-huruf di
permulaan surah yang berharakat fathah panjang hukum bacaannnya adalah mad lazim
mukhaffaf harfi. Huruf-huruf tersebut adalah ه ر
ح ي ط
9. Mad Silah
Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu mad silah
qasirah dan mad silah tawilah.
a. Mad silah qasirah adalah apabila ada kata ganti (dhamir) ha’ yang
didahului dengan huruf berharakat. Dhamir ha’ ini dibaca sepanjang 2 harakat.
b. Mad silah tawilah terjadi jika mad
silah qasirah tersebut bertemu dengan hamzah. Panjang bacaannya boleh dua
harakat maupun enam harakat.
10. Mad Tamkin
Apabila ada huruf ya’ bertasydid
bertemu dengan ya’ sukun, maka bacaan madnya ditempatkan pada tasydid. Adapun
panjang bacaannya adalah 2 harakat.
11. Mad Farqi
Mad farqi adalah bacaan panjang
untuk membedakan bentuk pertanyaan. Hamzah berharakat fathah yang dibaca
panjang menandakan bahwa itu adalah bentuk pertanyaan. Di dalam Al-Qur’an hanya
ada pada empat ayat, yaitu Al-An’am [6]: 143 - 144, Yunus [10]: 59, dan An-Naml
[27]: 59.
Waqaf
Menurut bahasa, waqaf artinya berhenti. Di dalam membaca Al-Qur’an terdapat
aturan bacaan-bacaan yang harus dibaca waqaf (berhenti) maupun dibaca wasal
(berlanjut). Di dalam Al-Qur’an telah terdapat tanda-tanda yang memudahkan kita
dalam mewaqafkan bacaan.
No
|
Tanda
Waqaf
|
Nama
|
Keterangan
|
1.
|
م
|
Waqaf
Lazim
|
Harus
berhenti pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut.
|
2.
|
ج
|
Waqaf jaiz
|
Lebih baik
berhenti pada kata yang terdapat tanda waqaf tersebut, namun boleh juga
disambung dengan kata berikutnya.
|
3.
|
قلى
|
Al-Waqful
Ula
|
Lebih baik
berhenti pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut.
|
4.
|
صلى
|
Al-Waslul
Ula
|
Lebih baik
disambung pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut.
|
5.
|
|
Waqaf
mu’anaqah
|
Boleh
berhenti pada salah satu kata yang terdapat tanda waqaf tersebut
|
6.
|
لا
|
La waqfa
fih
disebut juga waqaf mamnu’ |
Larangan
berhenti pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut, kecuali jika tanda
tersebut terdapat pada akhir ayat
|
7.
|
سكته
|
Saktah
|
Berhenti
sebentar tanpa mengambil napas pada lafal yang terdapat tanda waqaf tersebut
|
8.
|
ع
|
Ruku’
|
Berhenti
di akhir ayat-ayat tertentu/di akhir surah.
|
No comments:
Post a Comment